Wednesday, May 26, 2010

Wasiat Rasulullah SAW

Dalam sebuah kesempatan, sahabat Abu Dzar a-Ghifffari r.a pernah bercakap-cakap dalam waktu yang cukup lama dengan Rasulullah SAW. Diantara isi percakapan tersebut adalah wasiat baginda kepadanya.

Berikut petikannya ;
Aku berkata kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku. Baginda bersabda,   

"Aku wasiatkan kepadamu untuk bertaqwa kepada Allah, karena ia adalah pokok segala urusan".

"Ya Rasulullah, tambahkanlah." pintaku. 

"Hendaklah engkau senantiasa membaca Al Qur`an dan berdzikir kepada Allah azza wa jalla, karena hal itu merupakan cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit" 

"Ya Rasulullah, tambahkanlah." kataku. 

"Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah" 

"Lagi ya Rasulullah." 

"Hendaklah engkau pergi berjihad karena jihad adalah kependetaan ummatku" 

"Lagi ya Rasulullah." 

"Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka" 

"Tambahilah lagi." 

"Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya." 

"Tambahlah lagi untukku." 

"Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia apa yang telah engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan. Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati (ketahui)." 

Kemudian beliau memukulkan tangannya kedadaku seraya bersabda, 

"Wahai Abu Dzar, Tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang yang mau bertadabbur (berfikir), tidak ada wara` sebagaimana orang yang menahan diri (dari meminta), tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yang baik akhlaqnya." 

Itulah beberapa wasiat emas yang disampaikan Rasulullah SAW kepada salah seorang sahabat terdekatnya. Semoga kita dapat meresapi dan mengamalkan wasiat baginda. Wallahu A`lam. 

Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails