Saturday, May 22, 2010

Bidadari untuk Umar r.a.

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah kaum muslimin di Makkah berani solat dan thowaf di sekitar Ka'bah secara terang-terangan.

Umar r.a. adalah seorang yang waro', ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "sudah..."!. Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Kerana kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur'an lainnya.

Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalannya Mikraj menghadap Allah SWT. Beliau SAW sering pula menceritakan bagaimana keadaan syurga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabat-sahabatnya.

Suatu hari ketika Rasulullah SAW dimikrajkan menghadap Allah SWT malaikat Jibril AS memperlihatkan kepada Beliau SAW taman-taman syurga. Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkerama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeza dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, "wahai Jibril AS bidadari siapakah itu"?. Malaikat Jibril AS menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.".

Pernah suatu hari ia membayangkan tentang syurga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeza dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena sahabat-mu itu selalu memenuhi kehendak Allah SWT maka saat itu juga Allah SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya".

Umar r.a. merupakan seorang sahabat yang amat taat kepada perintah agama. Hidup bersama Rasulullah SAW dan menjadi tunjang dalam membela Islam sehinggalah ia sampai kepada kita hari ini. Umar r.a. menjadikan al-Quran sebagai  panduan hidup, kita pula menjadikan al-Barat sebagai suri teladan, belum tentu ganjaran bidadari, syurga pun masih belum mampu diraih. Berbahagialah orang yang mencintai Allah dan Rasulnya.

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails