Sunday, May 16, 2010

Pahala yang selalu mengalir

Kehidupan dunia yang kita yakini dan memang telah terbukti sebagai kehidupan yang sementara. Manusia sebagai salah satu makhluk Allah telah dipastikan akan mati. Sebagai muslim, tidaklah penting bila dan dimana kita akan mati, yang terpenting adalah apakah kita bisa mencapai kematian dalam keadaan tunduk kepada Allah atau tidak.

Kebahagiaan di akhirat juga harus dicapai dengan bekal pahala yang banyak dan untuk memperoleh pahalanya yang banyak bererti harus beramal soleh sebanyak-banyaknya. Meskipun begitu, ada perbuatan yang pahalanya akan terus diraih oleh orang yang beramal, mekipun ia sudah meninggal dunia. Dalam hal ini Rasulullah menunjukkan empat perkara sebagaimana sabdanya yang berbunyi, 

"Ada empat perkara yang mengalir pahalanya setelah pelakunya meninggal dunia, yaitu, orang yang meninggal selagi giat-giatnya berjuang di jalan Allah, orang yang mengajarkan ilmunya, senantiasa mengalir pahala baginya, orang yang memberikan sadaqah akan mengalir shadaqah di mana saja shadaqah itu terletak dan orang yang meninggalkan anak yang shaleh dan anak tersebut selalu berdo’a untuk kebahagiaan." (HR Ahmad dan Thabrani). 

Salah satu yang disebut dalam hadis diatas adal mati syahid. 

Mati syahid adalah kematian yang dicapai tatkala seseorang tengah berjuang menegakkan kalimat Allah. Begitu mulianya mati syahid sehingga seorang mu’min yang sebenar-benarnya, di manapun ia berada selalu mendambakannya. Para syuhada di dalam akhirat mendapatkan kenikmatan yang luar biasa, mereka pasti meraih syurga yang dijanjikan Allah, sebagaimana firman-Nya,

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka, mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh, itu telah menjadi janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an". (QS At-Taubah ayat 111). 

Harga syurga bukanlah semurah yang selalu kita bayangkan. Jika penganut agama samawi terdahulu terkorban demi mempertahankan iman, bagaimana kita umat moderan? Belum cukup dengan sekadar berdoa, bersedekah dan amal yang kita lakukan berbanding mereka.Kita perlu banyak bermuhasabah dengan kehidupan yang kita jalani sehari-hari. Oleh sebab itu setiap kita seharusnya tidak segan-segan berjuang di jalan Allah untuk menegakkan kalimat-Nya. Ayuh, manfaatkan setiap saat yg tersisa..

Diedit dari tulisan Drs. H. Ahmad Yani

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails