Monday, July 26, 2010

Apakah hukum membeli akhbar yang memaparkan iklan arak dan keputusan judi?

Maksud Firman Allah: "Mereka bertanya kepadamu tentang arak dan judi. Katakanlah: Pada keduanya itu dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia". (QS Al-Baqarah : 219)

Di antara tradisi orang-orang Jahiliyah dahulu adalah berjudi. Adapun bentuk judi yang paling terkenal itu adalah sepuluh orang bersepakat membeli seekor unta dengan saham yang sama. Kemudian dilakukan undian. Dari situ, tujuh orang dari mereka mendapat bagian yang berbeza-beza menurut tradisi mereka, dan tiga orang lainnya tidak mendapatkan apa-apa atau kalah.

Adapun di zaman kita saat ini, maka bentuk perjudian sudah beraneka ragam, diantaranya:

1) Apa yang dikenal dengan yanasib (undian) dalam berbagai bentuk. Yang paling sederhana di antaranya adalah dengan membeli nombor-nombor yang telah disediakan, kemudian nombor-nombor itu diundi. Pemenang pertama mendapat hadiah yang lumayan. Lalu, pemenang kedua, ketiga dan demikian seterusnya dengan jumlah hadiah yang berbeza-beza. Ini semua adalah haram, meski mereka berdalih untuk kepentingan sosial.

2) Membeli suatu barang yang di dalamnya terdapat sesuatu yang dirahasiakan atau memberinya kupon ketika membeli barang, lalu kupon-kupon itu diundi untuk menentukan pemenangnya.

3) Termasuk bentuk perjudian di zaman kita saat ini adalah insurans jiwa, kenderaan, barang-barang, kebakaran atau insurans secara umum, insurans kerosakkan, dan bentuk-bentuk insurans lainnya. Bahkan sebagian artis penyanyi menginsuranskankan suara mereka. Ini semua hukumnya haram. ( Tentang hukum insurans dan solusinya menurut Islam. Lihat majalah Al Buhuts Al-Islamiyah; edisi 17, 19, 20.Terbitan Ar Ri’asatul Ammah Li Idarotil Buhutsil Ilmiyah.)

Demikianlah, dan semua bentuk taruhan masuk ke dalam kategori judi. Pada saat ini bahkan telah ada kelab khusus judi (kasino) yang di dalamnya ada alat judi khusus yang disebut rolet, khusus untuk permainan dosa besar tersebut.

Juga termasuk judi, taruhan yang diadakan saat berlangsung pertandingan bola sepak, tinju atau semacamnya. Demikian pula dengan bentuk-bentuk permainan yang ada di beberapa kedai mainan dan pusat hiburan, sebagian besar mengandung unsur judi, seperti apa yang mereka namakan lippers.

Adapun berbagai pertandingan yang kita kenal sekarang, maka ada tiga macam:

• Pertama, untuk maksud syiar Islam, maka hal ini di bolehkan, baik dengan menggunakan hadiah atau tidak. Seperti pertandingan pacuan kuda dan memanah. Termasuk dalam kategori ini - menurut pendapat yang kuat, berbagai macam pertandingan dalam ilmu agama, seperti menghafal Al-Qur’an tetapi dengan syarat meninggalkan perkara yang melanggar syariat, seperti penyertaan wanita yang didalamya terdapat lelaki ajnabi yang mendengar bacaan.

• Kedua, pertandingan dalam sesuatu yang hukumnya mubah, seperti pertandingan sepak bola dan lomba lari, dengan cacatan, tidak melanggar hal-hal yang diharamkan seperti meninggalkan shalat, membuka aurat dan sebagainya. Semua hal ini hukumnya ja’iz (boleh) dengan syarat tanpa menggunakan hadiah.

• Ketiga, perlombaan dalam sesuatu yang diharamkan atau sarana kepada perbuatan yang diharamkan, seperti lomba ratu kecantikan atau tinju. Juga masuk ke dalam kategori ini menyelenggarakan sabung ayam, adu kambing atau yang semacamnya (Ini merupakan ringkasan diskusi bersama Syaikh Abdul Muhsin Az-Zamil semoga Allah menjaganya, kalau tidak salah beliau telah menulis makalah khusus tentang masalah ini.)

* (Dari kitab "Muharramat Istahana Bihan Naas" karya Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Munajjid / alsofwah)

Tiada judi yang halal disisi Islam, tapi Malaysia adalah negara Islam yang memberi lesen judi

Timbul juga persoalan, bagaimana pula dengan promosi-promosi yang melibatkan iklan judi? Sebagai contoh dalam sesetengah akhbar harian di Malaysia. Apakah ia termasuk dalam kategori haram? Sebagaimana hukum arak, perkara-perkara yang berkaitan dengannya adalah haram. Jadi bagaimana dengan mereka yang membeli akhbar yang mengiklankan keputusan Magnum 4D, Sport Toto dan sebagainya. Adakah dikira berdosa?

Saya utarakan isu ini di sini mohon pendapat yang lebih pakar, dan persoalan yang saya timbulkan ini adalah semata-mata untuk membuka minda pembaca dan mohon pandangan dari semua. Maksud firman Allah: "Hai orang-orang mu'min! Sesungguhnya arak dan judi dan berhala dan azlam adalah kotor, berasal dari perbuatan syaitan; oleh karena itu jauhilah, supaya kamu beruntung, Sesungguhnya syaitan hanya bermaksud akan menjatuhkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui arak dan permainan judi serta akan menghalangi kamu dari ingat kepada Allah dan sembahyang; oleh karena itu apakah kamu mau berhenti?!" (QS Al-Maidah : 90-91)

Dipetik dan diedit dari laman pengusahamuslim

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails