Saturday, January 1, 2011

Keutamaan berjihad

Tidaklah seorang yang selalu menginginkan untuk mati syahid itu melainkan dikurniakan Allah pahala seorang syuhada sekalipun ia mati di atas ranjang. Mati syahid adalah cita-cita setiap Muslim yang cintakan Allah dan Rasulnya. Orang mukmin yang berjuang di jalan Allah itu dimuliakan didunia dan diberi pahala yang tidak putus-putus oleh Allah sehingga ia menemui syahid. Maksud Firman Allah

"Orang-orang yang mukmin hanyalah orang-orang yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwanya di jalan (agama) Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar."(QS Al-Hujurat: 15)

Dari Nukman bin Basyir ra, dia berkata: "Aku sedang berada di sebelah mimbar Rasulullah SAW. Seorang lelaki berkata: "Aku tidak peduli. Setelah Islam ini, aku hanya akan memberi minum kepada orang yang mengerjakan haji." Yang lain berkata: "Aku tidak peduli. Setelah Islam ini aku hanya akan membangunkan Masjidil Haram saja." Kemudian yang lain lagi mengatakan: "Jihad lebih utama dan apa yang kalian katakan itu." Maka Umar r.a membentak mereka dan berkata: "Janganlah kamu mengeraskan suaramu di sebelah mimbar Rasulullah SAW."

Jihad dituntut keatas setiap Muslim agar Islam terus tertegak di bumi ini

Ketika itu hari Jumaat. Setelah solat Jumaat, aku datang kepada Rasulullah SAW untuk meminta fatwanya tentang apa yang diperdebatkan itu. Kemudian Allah SWT menurunkan ayat:

"Adakah kamu jadikan jabatan beri air orang haji dan memperbaiki Masjidil Haram, sama dengan orang yang beriman kepada Allah dan hari yang kemudian, serta berjuang (berjihad) di jalan Allah? Sekali-kali ia tidak sama mereka itu di sisi Allah. Allah tiada menunjuki kaum yang aniaya."
(QS At Taubah:19)

Dari Abdullah bin Salman r.a, dia berkata: "aku duduk dalm sekumpulan sahabat Rasulullah SAW. Kami berkata: "Kami tidak tahu amal apakah yang paling utama dan paling disukai Allah. Beritahukan hal itu kepada kami!" Kemudian Allah menurunkan ayat:

"Telah bertasbih kepada Allah apa-apa yang di langit dan apa-apa yang ada di bumi, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai orang-orang mukmin, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah, kerana kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu perbuat. Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berperang pada jalan-Nya, dengan berbaris-baris, seolah-olah mereka bangunan tembok yang sangat rapat (menjadi satu)."
(QS AshShaf: 1-4).

Dirawikan bahawa seorang lelaki berkata kepada Rasulullah SAW: "Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku amal yang dapat memenangi jihad!" Rasulullah menjawab: "Aku tidak menemukannya." Kemudian Rasulullah SAW bersabda:

"Apakah kamu mampu ketika seorang mujahid (pejuang) keluar, lantas kamu pergi ke masjid solat tanpa henti dan berpuasa tanpa berbuka?" 


Lelaki itu berkata: "Siapa yang mampu demikian?"

Dan Abu Hurairah r.a dia berkata: "Seorang lelaki dari sahabat Rasulullah saw, melalui suatu kaum yang di situ terdapat air yang menyegarkan. Lelaki itu berbicara dalam hatinya: "Kalau aku memisahkan diri dan orang-orang dan aku tinggal di kampung ini.... Tapi aku tidak akan berbuat sebelum minta izin Rasulullah SAW." Kemudian lelaki itu menanyakannya kepada Rasulullah SAW. Maka Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah kamu berbuat demikian. Sesungguhnya salah seorang kamu berjuang di jalan Allah lebih utama daripada solat di rumahnya tujuh puluh tahun. Tidak inginkah Allah mengampunimu dan memasukkanmu ke syurga? Berperanglah di jalan Allah! Siapa terbunuh di atas unta, dalam perjuangan di jalan Allah, pasti dia mendapatkan syurga."

Bilamana seorang sahabat besar tidak diizinkan oleh Rasuluilah SAW beruzlah beserta kesungguhannya dalam taat dan memberikan kebaikan, bahkan beliau menyuruhnya supaya berjihad, maka bagaimana dengan kita yang meninggalkan jihad dengan ketaatan yang amat sedikit pula, ditambah keburukan yang banyak, tidak tahu hal yang dihalalkan dan rosak pula niatnya?

Rasulullah SAW bersabda:

"Ibarat pejuang di jalan Allah, dan Allah Maha Mengetahui orang yang berjuang di jalan-Nya, seperti orang yang berpuasa, yang khusyuk solatnya, yang rukuk dan sujud"

Dan baginda bersabda lagi; "Siapa yang rela dengan Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai rasul, pasti dia mendapatkan syurga." Abu Said al-Khudri merasa hairan, maka berkata: "Ulangilah wahai Rasulullah!" Rasulullah lalu mengulanginya untuk Said, kemudian bersabda: "Yang lebih indah lagi Allah mengangkat dengannya untuk hamba seratus darjat di mana antara dua darjat bagaikan antara langit dan bumi." Said berkata: "Apa itu, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda: "Ialah berjihad di jalan Allah."

Sesungguhya jihad yang paling agung disisi Allah adalah berjuang menegakkan kalimah-Nya dengan harta dan jiwa. Dan jihad di medan perang menentang musuh-musuh Allah sehingga mendapatkan syahid adalah sebenar-benar jihad yang dicintai Allah dan Rasulullah SAW. Mana mungkin ada yang sanggup menggadai usia muda justeru meninggalkan kehidupan dunia yang penuh dengan kenikmatan. Sabda Nabi SAW, "Kebinasaan sebenarnya ialah sibuk mencari dan melonggok harta  serta meninggalkan peperangan. Abu Ayub terus berada di jalan Allah hingga dia dikebumikan di bumi Rom." [HR al Tirmizi]

No comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails